Kuliner Lokal Diprediksi Tetap Bangkit di Tahun 2021
Pandemi Covid-19 yang melanda nyaris sepanjang tahun 2020 menciptakan banyak tren kuliner baru. Tren kuliner ini diprediksi dapat tetap berlanjut sampai 2021 mendatang. Selain itu, pandemi Covid-19 juga diakui menjadi momen kebangkitan kuliner lokal atau makanan tradisional.
Pengamat kuliner, Heri Priyatmoko menjelaskan, pandemi Covid-19 memberikan sejumlah dampak terhadap bagaimana penduduk konsumsi makanan dan juga tren kuliner yang berkembang. Pandemi membuat penduduk lagi terhadap makanan lokal.Pasang Bola
“Jadi ada momentum yang justru mengangkat kuliner lokal. Yang disebut kuliner lokal dan tradisional adalah dari bahan yang ada di kurang lebih kita,” kata Heri kepada CNNIndonesia.com, lebih dari satu waktu lalu.
Menurut Heri, pandemi Covid-19 yang membuat pergerakan orang terbatas membuat orang mulai menciptakan bahan makanan sendiri dengan berkebun di tempat tinggal dan menanam hidrolik.
Pandemi yang berdampak terhadap ekonomi juga membuat kekuatan beli penduduk terhadap kuliner turut berpengaruh.
“Makanan Barat dapat berkurang sebab kekuatan beli penduduk bermasalah. Kedua, orang juga belum berani untuk nongkrong,” ucap Heri yang merupakan dosen di Fakultas Sastra Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta ini.
Selain itu, makanan lokal yang tawarkan faedah kesegaran seperti bergizi dan bernutrisi tinggi juga dapat dicari masyarakat. Pasalnya, makanan merupakan segi mutlak untuk kesegaran terutama di era pandemi ini.
Heri juga memprediksi kuliner-kuliner viral di media sosial dapat tetap berlanjut. Kuliner seperti kopi dalgona sampai garlic bread dapat bermunculan sebab dibicarakan di media sosial. Namun, tren ini umumnya tak dapat lama.
“Teknologi menjadi jembatan untuk mengenalkan makanan itu [makanan viral], terutama terhadap generasi muda. Tapi ini umumnya cepat sekali surutnya, cuma momen saja,” ucap Heri.